PENCEMARAN LINGKUNGAN
Oleh :
RAHCMAD FUJI SITORUS
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG
Lingkungan terdiri dari komponen
biotik dan abiotik. Jika komponen biotik berada dalam komposisi yang
proporsional antara tingkat trofik dengan komponen abiotik yang mendukung
kehidupan komponen biotik, lingkungan tersebut berada dalam keseimbangan atau
stabil.
Keseimbangan lingkungan tidak statis, artinya
dapat terjadi penurunan atau kenaikan populasi tiap jenis tumbuhan dan hewan
serta berbagai komponen biotik. Perubahan komponen biotik dan abiotik dalam
batas-batas tertentu tidak mengganggu keseimbangan lingkungan.
Keseimbangan lingkungan dapat menjadi rusak,
artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika terjadi perubahan yang melebihi
daya dukung dan daya lentingnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi karena alam
maupun aktivitas manusia.
B. MAKSUD
DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan pembuatan makalah ini antara lain, yaitu:
1. Sebagai bahan kajian para mahasiswa mengenai
dampak pencemaran terhadap lingkungan
2. Sebagai cara untuk mencari berbagai cara untuk menanggulangi
dampak pencemaran yang sedang dikaji sebagai metode pengumpulan data tentang
pencemaran lingkungan.
BAB II
RUMUSAN MASALAH
- PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Kita semua tahu Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber
daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang
sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di
dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan
permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.
Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah
Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan
dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut.
Salah satu diantaranya, penyelenggaraan
pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai
dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan
pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya.
Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak negatif yang merugikan
masyarakat dan lingkungan.
Pembangunan kawasan industri di daerah-daerah
pertanian dan sekitarnya menyebabkan berkurangnya luas areal pertanian,
pencemaran tanah dan badan air yang dapat menurunkan kualitas dan kuantitas
hasil/produk pertanian, terganggunya kenyamanan dan kesehatan manusia atau
makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan pertambangan menyebabkan kerusakan
tanah, erosi dan sedimentasi, serta kekeringan. Kerusakan akibat kegiatan
pertambangan adalah berubah atau hilangnya bentuk permukaan bumi (landscape),
terutama pertambanganyang dilakukan secara terbuka (opened mining) meninggalkan
lubang-lubang besar di permukaan bumi. Untuk memperoleh bijih tambang,
permukaantanah dikupas dan digali dengan menggunakan alat-alat berat. Para
pengelola pertambangan meninggalkan areal bekas tambang begitu saja tanpa melakukan
upaya rehabilitasi atau reklamasi.
Dampak negatif yang menimpa lahan pertanian dan
lingkungannya perlu mendapatkan perhatian yang serius, karena limbah industri
yang mencemari lahan pertanian tersebut mengandung sejumlah unsur-unsur kimia
berbahaya yang bisa mencemari badan air dan merusak tanah dan tanaman serta
berakibat lebih jauh terhadap kesehatan makhluk hidup.
Berdasarkan fakta tersebut, sangat diperlukan pengkajian khusus yang
membahas mengenai pencemaran lingkungan beserta dampaknya.
- JENIS – JENIS PENCEMARAN LINGKUNGAN
Berdasarkan lingkungan yang
mengalami pencemaran, secara garis besar pencemaran lingkungan dapat
dikelompokkan menjadi pencemaran air, tanah, dan udara.
a)
Pencemaran Udara
Pencemar
udara dapat berupa gas dan partikel, contoh nya seperti Gas HzS. Gas, Gas CO
dan Coz, dan pembakaran batu bara yang mengandung sulfur melalui pembakaran
akan menghasilkan sulfur dioksida
Polutan udara
yang lain yang berbahaya bagi kesehatan adalah asap rokok. Asap rokok
mengandung berbagai bahan pencemar yang dapat menyababkan batuk kronis, kanker
patu-paru, mempengaruhi janin dalam kandungan dan berbagai gangguan kesehatan
lainnya.
Perokok dapat di bedakan menjadi dua yaitu
perokok aktif dan perokok pasif. Perokok aktif adalah mereka yang merokok. Perokok
pasif adalah orang yang tidak merokok tetapi menghirup
asap rokok di suatu ruangan.
Pencemaran udara dapat merugikan kesehatan
manusia.
Sebagai Contoh :
1. Mata
Menyebabkan mata
berair dan pedih Bila senyawa tersebut terdapat dalam jumlah banyak,
penglihatan menjadi kabur.
2.
Hidung, Tenggorokan, dan paru-paru
Ozon ( O3 )
menyebabkan iritasi pada
hidung dan tenggorokan terasa terbakar. Ozon
juga dapat memperkecil paru-paru.
3.
Jantung
CO yang dihirup
akan berikatan dengan sel darah merah dan menyebabkan sel darah merah terhambat
dan menyalurkan O2 ke seluruh tubuh. Sakit pada dada disebabkan oleh
rendahnya kadar O2.
4. Otak
Fungsi dan
koordinasi motorik menjadi lemah, karena kadar O2 di dalam otak menurun pada
saat CO tertutup. Pencemaran udara dapat menimbulkan gangguan pada mata,
saluran pernapasan, jantung, dan otak manusia.
b)
Pencemaran Air
Di dalam tata kehidupan manusia, air
banyak memegang peranan penting antara lain untuk minum, memasak, mencuci dan
mandi. Di samping itu air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang,
industri, dan masih banyak lagi
Pencemaran air dapat disebabkan oleh
beberapa jenis pencemar sebagai berikut.
·
Pembuangan limbah industri, sisa insektisida, dan pembuangan sampah
domestik, misalnya, sisa detergen mencemari air. Buangan industri seperti Pb,
Hg, Zn, dan CO, dapat terakumulasi dan bersifat racun.
·
Sampah organik yang
dibusukkan oleh bakteri menyebabkan 02 di air berkurang sehingga mengganggu aktivitas kehidupan
organisme air.
·
Fosfat hasil pembusukan
bersama h03 dan pupuk pertanian terakumulasi dan menyebabkan eutrofikasi, yaitu penimbunan
mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang cepat pada alga (Blooming alga).
Akibatnya, tanaman di dalam air tidak dapat berfotosintesis karena sinar matahari
terhalang.
Salah satu bahan pencemar
di laut ada lah tumpahan minyak bumi, akibat kecelakaan kapal tanker minyak
yang sering terjadi. Banyak organisme akuatik yang mati atau keracunan
karenanya. (Untuk membersihkan kawasan tercemar diperlukan koordinasi dari
berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal. Bila terlambat
penanggulangan-nya, kerugian manusia semakin banyak. Secara ekologis, dapat
mengganggu ekosistem laut. Bila terjadi pencemaran di air, maka terjadi
akumulasi zat pencemar pada tubuh organisme air. Akumulasi pencemar ini semakin
meningkat pada organisme pemangsa yang lebih besar.
c)
Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah disebabkan oleh
beberapa jenis pencemaran berikut ini :
·
. sampah-sampah pla.stik yang sukar hancur, botol, karet sintesis, pecahan
kaca, dan kaleng
·
detergen yang bersifat non bio
degradable (secara alami sulit diuraikan)
·
zat kimia dari buangan pertanian, misalnya insektisida.
C.
PENCEMARAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
1.
Limbah Pertanian
Limbah pertanian
dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat
mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati kemudian dimakan hewan
atau manusia. Orang yang memakannya akan keracunan. Untuk mencegahnya, upayakan
agar memilih insektisida yang berspektrum sempit (khusus membunuh hewan
sasaran) serta bersifat biodegradabel (dapat terurai oleh mikroba) dan
melakukan penyemprotan sesuai dengan aturan. Jangan membuang sisa ke sungai.
Sedangkan pupuk organik yang larut dalam air dapat menyuburkan lingkungan air
(eutrofikasi). Karena air kaya nutrisi, ganggang dan tumbuhan air tumbuh subur
(blooming). Hal yang demikian akan mengancam kelestarian bendungan..
2. Limbah Rumah
Tangga
Limbah rumah
tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair
dapat dijumpai berbagai bahan organik (misal sisa sayur, ikan, nasi, minyak,
lemek, air buangan manusia) yang terbawa air got/parit, kemudian ikut aliran
sungai.
Adapula
bahan-bahan anorganik seperti plastik, alumunium, dan botol yang hanyut terbawa
arus air. Sampah bertimbun, menyumbat saluran air, dan mengakibatkan banjir.
Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis berupa
bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
Bahan organik
yang larut dalam air akan mengalami penguraian dan pembusukan. Akibatnya kadar
oksigen dalam air turun dratis sehingga biota air akan mati. Jika pencemaran
bahan organik meningkat, kita dapat menemui cacing Tubifex berwarna kemerahan
bergerombol. Cacing ini merupakan petunjuk biologis (bioindikator) parahnya
pencemaran oleh bahan organik dari limbah pemukiman.
3. Limbah Industri
Adanya sebagian
industri yang membuang limbahnya ke air. Macam polutan yang dihasilkan
tergantung pada jenis industri. Mungkin berupa polutan organik (berbau busuk),
polutan anorganik (berbuaih, berwarna), atau mungkin berupa polutan yang
mengandung asam belerang (berbau busuk), atau berupa suhu (air menjadi panas).
Pemerintah menetapkan tata aturan untuk mengendalikan pencemara air oleh limbah
industri. Misalnya, limbah industri harus diolah terlebih dahulu sebelum
dibuang ke sungai agar tidak terjadi pencemaran.
Dilaut, sering
terjadi kebocoran tangker minyak karena bertabrakan dengan kapal lain. Minyak
yang ada di dalam kapal tumpah menggenangi lautan dalam jarak ratusan
kilometer. Ikan, terumbu karang, burung laut, dan hewan-hewan laut banyak yang
mati karenanya. Untuk mengatasinya, polutan dibatasi dengan pipa mengapung agar
tidak tersebar, kemudian permukaan polutan ditaburi dengan zat yang dapat
menguraikan minyak.
- Penangkapan Ikan Menggunakan racun
SebagiaN penduduk
dan nelayan ada yang menggunakan tuba (racun dari tumbuhan atau potas
(racun)untuk menangkap ikan tangkapan, melainkan juga semua biota air. Racun
tersebut tidak hanya hewan-hewan dewasa, tetapi juga hewan-hewan yang masih
kecil. Dengan demikian racun yang disebarkan akan memusnahkan jenis makluk
hidup yang ada didalamnya. Kegiatan penangkapan ikan dengan cara tersebut
mengakibatkan pencemaran di lingkungan perairan.
Tindakan manusia
dalam pemenuhan kegiatan sehari-hari, secara tidak sengaja telah menambah jumlah
bahan anorganik pada perairan dan mencemari air. Misalnya, pembuangan detergen
ke perairan dapat berakibat buruk terhadap organisme yang ada di perairan.
Pemupukan tanah persawahan atau ladang dengan pupuk buatan, kemudian masuk ke
perairan akan menyebabkan pertumbuhan tumbuhan air yang tidak terkendali yang
disebut eutrofikasi atau blooming. Beberapa jenis tumbuhan seperti alga, paku
air, dan eceng gondok akan tumbuh subur dan menutupi permukaan perairan
sehingga cahaya matahari tidak menembus sampai dasar perairan. Akibatnya,
tumbuhan yang ada di bawah permukaan tidak dapat berfotosintesis sehingga kadar
oksigen yang terlarut di dalam air menjadi berkurang.
Namun
sangat disayangkan pada saat ini kesadaran masyarakat sangat kurang dalam
menjaga kebersihan lingkungan. Ditambah lagi adanya pembuangan limbah pabrik di
sungai – sungai sehingga dapat mencemari lingkungan. Seperti contoh peristiwa
dibawah ini :
Warga Sukajadi Keluhkan Limbah
Perusahaan Plastik
( Radar Mojokerto, Jum’at, 27 March 2009 )
“ Limbah industri yang dihasilkan oleh pabrik
plastik milik PT Siantor Jl Cempaka, Sukajadi, sangat dikeluhkan keberadaannya
oleh warga yang berada di sekitar pabrik tersebut. Pasalnya selain mengganggu
penciuman, limbah tersebut berpotensi juga mencemari lingkunagn seperti tanah
dan air yang ada di sekitar pabrik plastik tersebut. Keluhan tersebut
disampaikan Ramli, warga RW 05 Kelurahan Harjosari, Sukajadi kepada Walikota
Pekanbaru, Herman Abdullah, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke
Kecamatan Sukajadi, Jumat (27/3/2009). Menurut Ramli, hal tersebut sudah
berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada tindakan serius yang
diberikan menyangkut keberdaan pabrik tersebut. “Limbah tersebut sudah sangat mengganggu, kita minta Pemko Pekanbaru
untuk melakukan pemeriksaan terhadap pabrik tersebut. Dan jika terbukti bersalah
karena bisa mencemari lingkungan kita minta agar dilakukan tindakan ataupun penutupan
terhadap pabrik plastic tersebut,” jelasnya.
Menanggapi kasus itu, Walikota Pekanbaru, Herman Abdullah
mengharapkan, agar pihak terkait untuk menyelidiki aspirasi masyarakat tersebut termasuk juga
soal izin usahanya. Kalau nanti memang terbukti perusahaan tersebut menggangu lingkungan di
sekitar pabrik, maka diberikan tindakan ataupun sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita harapkan ini bisa segera diselesaikan oleh pihak terkait. Kita
juga baru tahu tentang persolan tersebut karena selama ini sama sekali tidak ada laporan
warga. Padahal menurut warga ini sudah berlangsung sudah cukup lama,” ujar Herman. Herman juga mengingatkan, agar satkernya tidak begitu saja memberikan
izin usaha kepada setiap orang yang membuka usaha, seperti pabrik dan industri lainnya.
Kemudian betul-betul ada pengecekan terhadap usaha yang akan dilakukan, jika ternyata ada
indikasi mencemari lingkungan, maka jangan diberikan izinnya. “teliti dulu sebelum memberikan izin,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Pemko Pekanbaru,
Dedi Gusriadi kepada wartawan usai kunjungan menyebutkan, kalau hal itu baru
diketahuinya, begitu juga dengan keberadaan pabrik plastik tersebut. Namun pihaknya tidak mau
menyimpulkan apa yang terjadi saat ini sebelum ada hasil pemeriksaan lebih lanjut. “Kita juga baru tahu tentang hal itu, kita akan segera mengecek
kebenaran laporan warga tersebut. Jika memang terbukti akan diberikan tindakan sesuai aturan
yang berlaku, sampai dengan penutupan izin usahanya. Tunggu saja nanti hasilnya,” papar Dedi. Ditanya soal izin usaha, Dedi tidak
bersedia menjawab, karena memang hal tersebut bukan kewenangannya. Namun dari kabar yang
didengar, pabrik tersebut memang sudah mendapat izin.”
Akibat paling
parah adalah banjir lumpur panas di Sidoarjo, Jawa Timur.Banjir lumpur panas Sidoarjo merupakan kasus
menyemburnya lumpur panas yang diduga diakibatkan oleh aktivitas pengeboran
untuk eksplorasi gas. Semburan lumpur tersebut menurut data dari pertama kali
mencapai volume 5000 meter kubik perhari. Kemudian meningkat menjadi 40.000
meter kubik per hari, dan sekarang ini mencapai 135.000 meter kubik per hari.
Sejumlah upaya telah dilakukan untuk menangulangi luapan lumpur, diantaranya
dengan membuat tanggul untuk membendung area genangan lumpur. Namun tanggul
akhirnya jebol. Menurut Menteri kelautan dan perikanan, kerugian oleh banjir
lumpur panas tersebut mengakibatkan produksi tambak pada lahan seluas 989
hektar di dua kecamatan dan 1600 hektar di pesisir Sidoarjo mengalami kegagalan
panen, sehingga kerugian diperkirakan mencapai 10.9 milyar per tahun.
D.
Dampak Pencemaran Bagi Manusia
Begitu banyak
dampak negatif yang dapat ditimbulkan apabila lingkungan sudah tercemar, antara
lain adalah :
1. Punahnya Spesies
2. Peledakan Hama
3. Gangguan Keseimbangan Lingkungan
4. Kesuburan Tanah Berkurang
5. Keracunan dan Penyakit
6. Pemekatan Hayati
7. Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Yang paling parah
adalah terjadinya Efek Rumah Kaca. Efek rumah kaca dapat menyebabkan suhu
lingkungan menjadi naik secara global, atau lebih dikenal dengan pemanasan
global. Akibat pemanasan global ini, pola iklim dunia menjadi berubah.
Permukaan laut menjadi naik,sebagai akibat mencairnya es di kutub sehingga
pulau-pulau kecil menjadi tenggelam. Keadaan tersebut akan berpengaruh terhadap
keseimbangan ekosistem dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Akibat
lain yang ditimbulkan pencemaran udara adalah terjadinya hujan asam. Jika hujan
asam erjadi secara terus menerus akan menyebabkan tanah, danau, atau air sungai
menjadi asam. Keadaan itu akan mengakibatkan tumbuhan dan mikroorganisme yang
hidup di dalamnya terganggu dan mati. Hal ini tentunya akan berpengaruh
terhadap keseimbangan ekosistem dan kehidupan manusia.
E. Upaya
Penanggulangan Pencemaran Lingkungan
Berbagai upaya
telah dilakukan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat untuk menanggulangi
pencemaran lingkungan, antara lain melalui penyuluhan dan penataan lingkungan.
Namun, usaha tersebut tidak akan berhasil jika tidak ada dukungan dan
kepedulian masyarakat terhadap lingkungan, diantaranya sebagai berikut :
1. Membuang sampah
pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya
terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang membusuk
selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat berkembang biak berbagai
jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada musim hujan.
Salah satu cara
untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga adalah dengan
memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut dipisahkan antara
sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya,
sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi kompos. Adapun sampah
anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur ulang menjadi alat
rumah tangga dan barang-barang lainnya.
2. Penanggulangan limbah industri atau pendaur
ulangan limbah – limbah industri
3. Penanggulangan pencemaran udara
dengan mengurangi pemakaian bahan bakar minyak dan menggunakan sumber – sumber
energi alternatif yang lain
4. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh
dari daerah perumahan atau pemukiman penduduk.
5.
Pembuangan limbah industri diatur sehingga tidak mencemari lingkungan
atau ekosistem.
6. Pengawasan terhadap penggunaan jenis-jenis pestisida dan zat kimia lain
yang dapat menimbulkan pencemaran
lingkungan.
7.
Memperluas gerakan penghijauan.
8.
Tindakan tegas terhadap pelaku pencemaran lingkungan.
9. Memberikan kesadaran terhadap
masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai
lingkungan hidupnya.
BAB III
KESIMPULAN
A. KESIMPULAN
Pencemaran
lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan
atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh
kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun
sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai
dengan peruntukannya. Berdasarkan lingkungan yang mengalami pencemaran, secara garis besar
pencemaran lingkungan dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yaitu : pencemaran
air, tanah, dan udara
Keseimbangan
lingkungan dapat menjadi rusak, artinya lingkungan menjadi tidak seimbang jika
terjadi perubahan yang melebihi daya dukung dan daya lentingnya. Perubahan
lingkungan dapat terjadi karena alam maupun aktivitas manusia.
Pembangunan
kawasan industri di daerah-daerah pertanian dan sekitarnya menyebabkan
berkurangnya luas areal pertanian, pencemaran tanah dan badan air yang dapat
menurunkan kualitas dan kuantitas hasil/produk pertanian, terganggunya
kenyamanan dan kesehatan manusia atau makhluk hidup lain. Sedangkan kegiatan
pertambangan menyebabkan kerusakan tanah, erosi dan sedimentasi, serta
kekeringan. Oleh karena itu kita perlu menjaga kelestarian lingkungan dengan baik.
B. SARAN
Untuk lebih
memahami semua tentang pencemaran tanah, disarankan para pembaca mencari
referensi lain yang berkaitan dengan materi pada makalah ini. Selain itu,
diharapkan para pembaca setelah membaca makalah ini mampu mengaplikasikannya
dalam kehidupan sehari – hari dalam menjaga kelestarian tanah beserta penyusun
yang ada di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar